Amankah Mengkonsumsi Jamu Habis Melahirkan?

Untuk menjawap pertanyaan apakah aman mengkonsumsi jamu habis bersalin, kita perlu mengetahui terlebih dahulu kandungan apa saja sih yang ada dalam jamu tersebut. Jika anda sedang mencari jamu bersalin, anda harus bisa mendapat keterangan mengenai kandungannya, apakah juga sudah mendapat ijin POM dan sejenisnya.


Pada prinsipnya semua yang disebut jamu tradisional atau juga suplemen kesehatan, sifatnya tidak seperti obat. Yaitu, relatif tanpa efek samping, boleh dikonsumsi dalam jangka waktu yang relatif panjang, bahkan bisa dikonsumsi dalam takaran yang lebih (megadosis law). Ini dikarenakan tidak adanya unsur kimia dalam jamu. Produk yang ada di dalamnya 100% adalah herbal. Dalam hal ini, jamu bersalin yang sekarang banyak dijual biasanya mengandung : kunyit, jahe, temulawak, kencur, pegagan,sereh sampai pepermint. Semuanya aman dikonsumsi oleh siapapun termasuk BUSUI (Ibu Menyusui). Karena peran dari herbal-herbal tersebut hanyalah sebagaimana fungsi asalnya. Misalnya jahe itu adalah menyegarkan badan (orang pasca melahirkan, badannya kadang lemes, pegal-pegal sehingga jahe membantu masalah ini). Kunyit, ini memang dari dulu dikenang sebagai anti inflamasi, jadi bisa membantu mengurangi rasa sakit pada proses pemulihan pasca bersalin, sekaligus membersihkan darah pada masa nifas.

Tapi tentu pertanyaan yang lebih sulit adalah : apakah herbal-herbal yang ada dalam jamu tersebut juga tidak berbahaya terhadap si bayi yang masih disusui? Pada prinsipnya, herbal-herbal ini malah bisa menjadi antioksidan buat tubuh kita, termasuk buat sang bayi. Namun, pada beberapa bayi, tidak menutup kemungkinan ada reaksi kontradiksi yang bisa timbul. Jika dalam masa mengkonsumsi jamu, si adik bayi memberikan reaksi seperti mencret atau demam, sebaiknya dihentikan terlebih dahulu. Lakukan konsultasi dengan dokter sebelum melanjutkan. Tapi juga perlu diperhatikan : efek mencret pada bayi bisa juga disebabkan oleh jenis makanan yang kita konsumsi. Jadi, jika kita makan pedas-pedas misalnya, jangan serta merta kemudian menuduh jamu bersalin madura sebagai biang keladinya!

0 comments:

Post a Comment